Nama: iran ways
Kelas: 1ic05

Manusia dan penderitaan, ILMU BUDAYA DASAR

A.   PENGERTIAN

Penderitaan secara bahasa adalah sebuah pengertian yang merujuk kepada seluruh yang berkaitan dengan rasa sakit, gelisah, was-was, khawatir, tertekan, dan apapun selama membuat siperasa merasa minimal tidak nyaman  dengan kondisinya saat itu. Pengertian ini menjadikan kejiwaan, kondisi hati, perasaan menjadi tumpuan utama seseorang sedang menderita atau tidak.
Adapun pengertian menurut keyakinan adalah keadaan dimana seseorang telah jauh dari sesuatu yang diyakininya, meskipun seseorang tersebut merasa dalam keadaan bahagia menurut sebagian orang, tapi dia sendiri kondisinya bersebrangan dengan keyakinanya. Itu bukanlah disebut bahagia. Jadi pengertian secara penderitaan menurut keyakinan tidak selalu perasaan menjadi tolak ukurnya seseorang sedang menderita atau tidak. Tapi keyakinanya.
Jadi secara umum intinya penderitaan adalah segala sesuatu baik itu fisik atau psikis yang melukai nilai-nilai fitrah manusia.














B.   KILAS SINGKAT TENTANG MANUSIA DAN PENEDERITAAN
manusia adalah makhluk paling sempurna. Semua unsur tentang rasa telah diberikan pencipta sebagai bekal mengarungi perjalanan hidup dibumi. Hati, fikiran, insting telah terpadu menjadikan manusia sebagai pribadi yang unik. Anugrah tersebutlah menjadikan manusia mampu mengolah cinta, benci, rindu, menahan emosi, bertahan dari penderitaan dan sebagainya.
Penderitaan sebagaimana halnya kebahagiaan adalah bagian takterpisahkan dari kehidupan manusia. Bukan tanpa hikmah, Alloh swt menciptakanya untuk melengkapi kehidupan. Setiap sesuatu pasti ada pasanganya. Artinya jika sang pencipta memberikan penderitaan maka disana juga ada kebahagiaan. Bahkan sangat tidak jarang Alloh swt memberikan lebih banyak kebahagiaan daripada penderitaan.
Semakin padatnya penduduk, naiknya angka pengangguran, kemiskinan merajalela, sampai tidak terkontrolnya laju pembangunan diperkotaan adalah salah satu sebab timbulnya penderitaan secara umum. banyak orang terkhusus para remaja, mereka adalah salah satu lapisan masyarakat tergolong sangat rentan tidak mampu bertahan diatas penderitaan karena minimnya pengetahuan menganai makna tersirat dibalik penderitaan itu sendiri, sehingga tidak sedikit mereka putus harapan akhirnya berakibat kepada pengalihan kegiatan negatif. Seperti pergaulan bebas. Ditambah sedikit sekali pendidikan yang mengedepankan nilai moralitas, maraknya tayangan media massa yang hanya mempertontonkan hidup modern tanpa diimbangi batas-batas keyakinan dan sopan santun serta mengedepankan gaya hidup ‘asal senang’ cukup menjadikan para remaja tersebut dimanjakan sehingga tidak terbiasa dengan penderitaan  bersifat sepele sekalipun.
Perlu kita sadari penderitaan itu adalah salah satu nikmat, Cuma untuk memahaminya memerlukan hati terbuka, pengendalian emosi, perenungan, kesabaran, keikhlasan, ketaqwaan, hingga setiap pengalaman berarti dijadikan pelajaran untuk diambil hikmahnya. Sehingga diharapkan melalui cara tersebut seseorang bisa mengerti hakikat penderitaan.
Tanpa penderitaan manusia tidak akan pernah mengenal kebahagiaan. Karena itulah Alloh swt memberikan kepada manusia penderitaan agar kita bisa menghargai kebahagiaan.
Pada akhirnya setiap apapun pencarian tentang hakikat tentang sesuatu, semuanya akan berakhir kepada pencarian sesuatu yang menciptakan hakikat itu sendiri.

Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CAD/CAM ADALAH

(etika profesi) ETIKA PROFESI BIDANG TEKNIK MESIN

STANDARD TEKNIK v AMERICAN SOCIETY OF MECHANICAL ENGINEERING (ASME)